Rabu, 12 Oktober 2011

KAJIAN SISTEM DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI ROKOK SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. HM. SAMPOERNA, Tbk.

ABSTRAK: PT. HM. Sampoerna, Tbk merupakan salah satu perusahaan rokok sigaret kretek tangan yang mempunyai pasar di seluruh pelosok Indonesia. Pelanggan sangat mengharapkan pengiriman rokok dapat dilakukan tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana peramalan permintaan rokok sigaret kretek tangan Dji Sam Soe dan Sampoerna di tingkat distributor tunggal wilayah dan distributor serta kajian tentang sistem distribusi yang ada selama ini untuk mencari alternatif perbaikan sistem distribusi dari distributor tunggal ke distributor tunggal wilayah dan dari distributor tunggal wilayah ke distrbutor yang dapat meminimumkan lead time dengan menggunakan metode penugasan (assignment). Peramalan untuk meramalkan volume permintaan rokok sigaret kretek tangan setiap triwulan dalam satu tahun kiranya perlu terus dilakukan oleh PT. HM. Sampoerna, Tbk. agar tingkat keakuratan dalam memproduksi rokok sigaret kretek tangan Dji Sam Soe dan Sampoerna sesuai dengan tingkat permintaan setiap triwulan dan dapat terus terjaga terutama apabila terjadi lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Rute pengiriman yang optimal untuk mendistribusikan rokok sigaret kretek tangan Dji Sam Soe dan Sampoerna dari distributor tunggal di Surabaya ke masing-masing distributor tunggal wilayah dan distributor adalah dengan menggunakan alternatif transportasi ketiga dimana terdapat distributor tunggal wilayah yang berfungsi sebagai tempat transit dan stock barang untuk distributor-distributor yang ada dalam wilayahnya. Dengan pemilihan alternatif ketiga ini juga akan memberikan dampak positif bagi pasar rokok sigaret kretek tangan Dji Sam Soe dan Sampoerna, mengingat kondisi pasar yang cukup fluktuatif dan cenderung untuk terus meningkat, juga untuk mempertahankan service level sesuai yang diharapkan.

Kata Kunci: Rute, Peramalan, Lead Time, Assignment Model

Biogas, Solusi Atasi Krisis Energi


Anton Kuswoyo
Mahasiswa S2 Teknik Lingkungan ITS
koeswoyo88@yahoo.com
Krisis energi kian menjadi-jadi. Hal utama yang menjadi penyebabnya karena hampir seluruh kegiatan industri, transportasi dan rumah tangga memakai bahan bakar fosil yang jumlahnya terbatas dan tak terbaharukan. Di sisi lain, penemuan dan penggunaan energi alternatif non-fosil masih sangat sedikit. Hal ini tentu perlu upaya untuk menyadari dan memulai menemukan serta memanfaatkan sumber-sumber energi alternatif yang potensial dan ramah lingkungan.
Salah satu energi sangat potensial dikembangkan adalah energi biomassa. Energi biomasa ini meliputi kayu, limbah pertanian/perkebunan/hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga, kotoran hewan. Biomassa dikonversi menjadi energi dalam bentuk bahan bakar cair, gas dan panas. Teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar padat, cair dan gas, antara lain teknologi pirolisa (bio-oil), esterifikasi (bio-diesel), teknologi fermentasi (bio-etanol), anaerobik digester (biogas).
Biogas merupakan salah satu energi alternatif yang dapat digunakan untuk menanggulangi kekurangan minyak bumi. Di samping itu, biogas merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan proses pembuatannya relatif mudah serta bahan bakunya melimpah. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pemrosesan biogas antara lain biaya pengolahannya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak, sisa pemrosesannya dapat dimanfaatkan untuk pupuk yang bernilai nutrisi lebih tinggi daripada kotoran ternak segar, dapat mengurangi kerusakan hutan dan biogas bebas asap.
Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas, dan hanya bahan organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan air kencing hewan ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana.
Manfaat energi biogas sebagai pengganti bahan bakar, khususnya minyak tanah dan kayu bakar. Di samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman/budidaya pertanian. Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry), merupakan pupuk organik (padat dan cair) yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Pupuk organik dari biogas telah dicobakan pada tanaman jagung, bawang merah dan padi. Pupuk ini dapat berupa pupuk kandang dan pupuk cair.
Biogas memberikan solusi terhadap masalah penyediaan energi dengan murah dan ramah lingkungan. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang ikut memberi kontribusi bagi efek rumah kaca (green house effect) yang bermuara pada pemanasan global (global warming). Biogas memberikan perlawanan terhadap efek rumah kaca melalui dua cara, yaitu biogas memberikan substitusi atau pengganti dari bahan bakar fosil untuk penerangan, kelistrikan, memasak serta pemanasan, dan methana (CH4) yang dihasilkan secara alami oleh kotoran yang menumpuk merupakan gas penyumbang terbesar pada efek rumah kaca, bahkan lebih besar dibandingkan CO2. Pembakaran methana pada biogas mengubahnya menjadi CO2 sehingga mengurangi jumlah methana di udara.
Nah, sekarang sudah saatnya kita memasyarakatkan biogas sebagai energi alternatif yang ekonomis ramah lingkungan dan menerapkannya sebagai upaya mengatasi krisis energi.
                           sumber : http://fakultasteknik.narotama.ac.id/

Profil Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama

VISI FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NAROTAMA;
BUSSINESS CONSTRUCTION COMMUNITY

Terwujudnya Fakultas Teknik Sipil yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi.
 MISI FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NAROTAMA;
  • Melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pelayanan masyarakat yang modern, bermutu dan sesuai terhadap perkembangan regional serta global dalam bidang Teknik Sipil berbasis teknologi informasi dan komunikasi

TUJUAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK FAKULTAS TEKNIK SIPIL
Tujuan Pendidikan Program Sarjana Teknik Sipil adalah :
    • Menyelenggarakan pendidikan program sarjana guna menghasilkan lulusan yang profesional dan inovatif

    • Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara dan/atau berkontribusi pada pengembangan keilmuan